Statusnya sebagai salah satu game multiplayer terbaik di tahun 2017 kemarin memang tidak lantas membuat PUBG sempurna. Harus diakui, game racikan developer Korea Selatan ini masih punya banyak masalah, dari sekedar masalah teknis seperti optimalisasi di platform rilis, bug dan glitch, hingga yang lebih menyebalkan seperti cheater yang masih dengan mudah ditemukan di beragam game yang ada. Untuk urusan terakhir ini, sumbernya memang banyak yang datang dari daratan Tiongkok. Begitu mengkhawatirkannya, hingga banyak gamer yang bahkan meminta Bluehole Studio untuk menciptakan sistem region lock agar cheater asal China ini tidak mengganggu permainan di region lain. Berita baiknya? Langkah aktif terus dilakukan untuk mematikan praktik curang ini.
Salah satunya datang dari Tencent – perusahaan raksasa teknologi China yang akan memegang hak distribusi PUBG di negara dengan jumlah penduduk terbesar tersebut. Walaupun masih belum secara resmi melepas PUBG di sana, Tencent membantu Kepolisian China untuk mengungkap setidaknya 30 kasus pembuatan cheat di sana. Sekitar 120 tersangka yang disinyalir membantu peracikan kode yang memungkinkan gamer untuk melihat menembus tembok atau auto-aim ini langsung diringkus. Langkah ini menjadi esensial bagi PUBG, mengingat hampir setengah dari total jumlah pemainnya saat ini memang berasal dari China.
Tencent sendiri akan bertanggung jawab untuk mendistribusikan PUBG di China, sekaligus meracik sebuah versi resmi untuk pasar mobile. Kontennya sendiri akan disesuaikan dengan melewati proses sensor agar mengikuti kebijakan pemerintah lokal. Apakah tertangkapnya 120 tersangka ini akan membantu PUBG lebih “bersih” saat ini? Kita tunggu saja.
Baca Juga : Game Pc Yang Akan Di Rilis Tahun 2018
Kunjungi : Agen Poker Terpecaya Di Seluruh Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar